KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim....
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Puji dan puja untuk Allah tuhan semesta alam. Sholawat dan
Salam kita curahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan atas keluarga
serta sahabat-sahabat semua. Aamiin.
Puji syukur kehadirat Alloh SWT. Atas berkat
rahmat, hidayah dan inayahnya Alhamdulillah susunan materi bidang study MEDIA
PEMBELAJARAN PAI pembahasan tentang “Kedudukan Media dalam Pembelajaran PAI”
dapat terselesaikan.
Disini, kami menguraikan penjelasan penjelasan Fungsi
dan kedudukan media, dimana sebagaimana yang telah kita pelajari ada beberapa
rincian.
Demikian, kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini. Kritik serta saran di harapkan berkembang demi
perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.
Atas perhatiannya kami mengucapkan terima
kasih.
DAFTAR ISI
BAB I
Tujuan pendidikan Islam seiring dengan tujuan Allah menciptalkan manusia,
yakni untuk mengabdi kepada-Nya. Pengabdian pada Allah sebagai realisasi dari
keimanan yang diwujudkan dalam amaliah untuk mencpai derajat orang yang taqwa
disisinya,. Kemudian Allah menciptakan manusia sebagai khalifah untuk
melaksanakan tugasnya. Khalifah dituntut menjadikan sifat-sifat Allah bagian
dari karakteristik keperibadiannya untuk mendukung terwujudnya kemakmuran.
Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suaana
yang kondusif itu, alat/media dan materi pendidikan atau pengajaran mempunyai
peranan yang sangat penting. Adanya alat/media dan materi bahkan dapat
mempercepat proses pembelajaran murid karena dapat membuat murid lebih capat
menanggapi pelajaran. Dengan adanya alat/media maka tradisi lisan dan tulisn
dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai alat/media pengajaran. Dengan
tersedianya alat /media pembelajaran, guru dapat menciptakan berbagai situasi
yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional diantara murid-muridnya
dalam memahami sebuah materi.
Bahkan alat/media pengajaran dalam meningkatkan
pemahaman materi ini selanjutnya membantu guru-guru membawa dunia kedalam
kelas. Dengan demikian ide y;ang abstrak dan samara-samar sifatnya menjadi
konkret dan mudah dimengerti murid.
1. Apakah yang dimaksud dengan alat/media pembelajaran ?
2. Apa saja ruang lingkup dan fungsi alat/ media pembelajaran dalam
pendidikan ?
3. Bagaimana kedudukan alat/media dalam pendidikan ?
4. apa saja cirri-ciri dan manfaat media pembelajaran ?
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui pengertian
alat/media,ruang lingkup media pembelajaran,fungsi alat/media serta jenis
alat/media, kedudukan, cirri-ciri dan manfaat alat/ media pembelajaran dalam pendidikan Islam.
BAB II
PENBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
dan verbal.
Menurut
Oemar Hamalik media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru
dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Dalam
penelitian kali ini peneliti lebih cenderung menggunakan definisi media
pembelajaran dari Oemar Hamalik dengan alasan bahwa cakupannya lebih luas,
tidak hanya
dibatasi sebagai alat tetapi juga teknik dan metode sehingga dapat mencakup definisi dari para
ahli pendidikan lainnya.
Dari beberapa literature,
tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan, Zakiah
Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan
sebagai sarana pendidikan. Alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk
mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk
jamak dari medium yang secara hafifah berarti perantara atau pengantar. Dalam
hal ini batasan makna media pendidikan dirumuskan pada beberapa batasan.
Diantaranya, Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar.
Sementara Brigs mendefinisikan
media sebagai salah satu bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang
dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari dua definisi mengacu
pada penggunaan alat yang berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan
Selanjutnya yang dimaksud
dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat
ditempuh unuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan Islam kepada
anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Alat pendidikan Islam
yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan
Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup apa saja yang dapat digunakan
dan mempunyai peranan penting sebab alat/media dapat digunakan utuk menuntun
atau membumbing anak dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian
muslim yang diridhoi oleh Allah.
Media pembelajaran
merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu
guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima
pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media pembelajaran
dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada
siswa. Jika media pembelajaran didesain dan dikembangkan secara baik, maka
peran guru dapat diperankan oleh media pembelajaran meskipun tanpa
keberadaan guru.
Keberadaan media
pembelajaran akan menjadikan materi pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi
lebih konkrit. Siswa menjadi aktif dan memperoleh pengalaman langsung melalui
media pembelajaran.
Secara garis besar
pengertian media pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebagai perantara
atau pengantar, alat bantu mengajar, sarana pembawa/penyalur pesan, sumber
belajar, dan alat perangsang siswa agar pembelajaran menjadi lebih konkrit dan
siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong
proses belajar yang efektif dan efisien.
B. Ruang lingkup media pembelajaran
Dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar)
diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran,
dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan
dan tuntutan jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu, guru diharapkan mampu
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajarannya sendiri. Oleh karena
itu, guru (pengajar) harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pembelajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994):
(i) media sebagai alat komunikasi
agar lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
(ii) fungsi media dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
(iii)
hubugan antara metode mengajar
dengan media yang digunakan;
(iv)
nilai atau manfaat media dalam
pengajaran;
(v)
pemilihan dan penggunaan media
pembelajaran;
(vi)
berbagai jenis alat dan teknik
media pembelajaran; dan
(vii)
usaha inovasi dalam pengadaan
media pembelajaran.
Berdasarkan deskripsi di atas,
maka media adalah bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari proses
pembelajaran, terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Oleh
karena itu, lebih jauh perlu dibahas tentang arti, posisi, fungsi, klasifikasi,
dan karakteristik beberapa jenis media, untuk mendapatkan gambaran dan
pemahaman sebelum menggunakan atau mungkin memproduksi media pembelajaran.
C. Fungsi Alat/Media Pendidikan
Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunaan alat/media pendidikan itu adalah;
a.
mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan
memperjelas materi pelajaran yang sulit.
b. mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup. (
menarik)
c. merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih
belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
d. membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan
pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran
e. menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan),
mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat belajar.
Sebagai alat bantu, media berfungsi melicinkan jalan untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Ramayulis 2002, hlm. 190).Sebagai pelicin jalan mencapai tujuan
pembelajaran media harus.
mampu menyampaikan pesan dari guru kepada siswa.Harus di ingat bahwa pembelajaran merupa-kan proses komunikasi antara guru dan siswa. Dalam proses komunikasi harus ada pesan yang
disampaikan, pesan dalam hal ini berupa materi pembelajaran. Pesan harus disampaikan
dengan media yang cocok dan kreatif, sehingga siswa akan terangsang untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan serius dan aktif.
Fungsi media pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain: memperlancar
interaksi antara guru dan siswa, serta perangsang pembelajaran.
D. Kedudukan media pembelajaran
Dalam proses belajar-mengajar media pembelajaran
memiliki kedudukan diantaranya sebagai berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada
saat pengajar menyampaikan pelajaran.
Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran
khususnya dalam kedudukannya seperti halnya diatas jelas telah memberikan
manfaat besar bagi anak didik. Disatu pihak akan memudahkan dalam memahami
materi pelajaran yang sedang diajarkan karena siswa secara langsung dapat berinteraksi
dengan objek yang menjadi bahan kajian. Sedangkan dipihak lain, penggunaan
media pengajaran dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru
melalui komunikasi verbal, sehingga kesulitan siswa memahami konsep dan prinsip
tertentu dapat diatasi. Bahkan dengan kehadiran media diakui dapat melahirkan
umpan balik yang baik dari siswa.
b.Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh siswa dalam proses belajarnya dan pengajar bisa menempatkan media sebagai
sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
Penggunaan media
pengajaran dalam pembelajaran khususnya pada materi pelajaran yang
bersifat abstrak yang sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa
terutama materi pelajaran yang rumit dan kompleks sangat perlu dilakukan. Hal ini terkait dengan materi
pelajaran yang di dalamnya terdapat sejumlah konsep-konsep yang
masih bersifat abstrak, misalnya untuk-menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia, proses terjadinya hujan, proses terjadinya gerhana
matahari, dan lain-lain. Di mana kadang-kadang untuk menjelaskan dan
menggambarkannya melalui kata-kata sangat sulit, siswa pun sulit untuk
memahaminya. Dengan media pengajaran seperti itulah kemudian guru memberi waktu
pada siswanya untuk memecahkan masalah yang ia lihat berdasarkan teori yang
ada. Oleh karena itu, media berkedudukan sebagai sarana yang dipergunakan agar
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, memperdekat dan memperlancar jalan
kearah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c.Sumber belajar bagi siswa
Artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari para
siswa baik secara individual maupun kelompok.
d.Alat untuk mempertinggi proses interaksi guru siswa, dan interaksi siswa dengan lingkungan sehingga
mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar
Tiap-tiap
siswa mempunyai kemampuan indera yang tidak sama, baik pendengaran maupun
penglihatan. Demikian juga kemampuan dalam berbicara. Ada siswa yang
lebih suka/senang membaca, ada yang lebih suka mendengarkan dulu baru
membaca, dan begitu pun sebaliknya. Dengan kehadiran media pengajaran,
kelemahan indera yang dimiliki tiap siswa dapat diatasi. Misalnya, guru
dapat memulai pelajaran dengan metode ceramah kemudian dilanjutkan dengan
memperlihatkan/ memberikan contoh konkrit. Dengan cara seperti ini dapat
memberikan stimulus terhadap indera siswa. Dan dengan begitu akan
terbangun pula interaksi guru dan siswa dengan lingkungannya.
E. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Gerlach dan Ely sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2011,
hlm. 12-14) mengemukakan tiga ciri media, yaitu: ciri fiksatif (fixative
property), ciri manipulatif (manipulative property), dan ciri
distributif (distributive property).
Sebuah media pembelajaran dikatakan memiliki ciri
fiksatif apabila media pembelajaran tersebut mampu merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Media pembelajaran dikatakan memiliki ciri manipulatif
apabila media pembelajaran tersebut mampu mentransformasi suatu kejadian atau objek. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit
dengan teknik pengambilan gambar. Kemampuan media dari ciri manipulatif
memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam
pengaturan kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah,
maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan
dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak
diinginkan.
Media pembelajaran dikatakan memiliki ciri distributif apabila suatu objek atau
kejadian mampu ditransformasikan melalui ruang dan secara
bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadin tersebut.
F. Manfaat Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Bahri Djamarah (2002, hlm.138) menyebutkan
bahwa media pengajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa dalam pengajaran, yang pada gilirannya diharapkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ramayulis (2002, hlm. 190) menyebutkan
bahwa proses belajar mengajar dengan
bantuan media akan mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan
bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa bantuan media.
Media pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat
bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Beberapa manfaat tersebut antara
lain: penyeragamanan penyampaian materi, materi lebih jelas dan menarik,
pembelajaran lebih interaktif, efisiensi waktu dan tenaga, meningkatkan
kualitas hasil pembelajaran, pembelajaran dapat dilakukan kapanpun dan di
manapun, menumbuhkan sikap positif dalam belajar, pembelajaran lebih
bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dalam pendidikan Islam alat/media yang berupa
benda perlu dikembangkan. Alat/media yang berupa non-benda juga perlu mendapat
perhatian. Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat
pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan. Adapun
Sutari Imam Barnadib mengemukakan bahwa alat pendidikan ialah tindakan atau
perbutan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Alat pendidikan ternyata mencangkup pengertian yang luas.
Yang termasuk didalamnya berupa benda, seperti kelas, perlengkapan belajar dan
yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga.
Sedangkan yang merupakan alat bukan benda ialah
dapat berupa situasi pergaulan bimbingan perintah, ganjaran teguran, anjuran
serta tugas ancaman maupun hukuman.
B. Penutup
Dengan demikian apabila pendidikan Islam
memanfaatkan alat/media pengajaran tersebut secara optimal, maka peserta didik
akan memiliki pemahaman yang bagus terhadap materi yang disampaiakan. Serta
meningkatkan morasl dan akhlak yang baik dengan memperhatikan penggunaan
alat/media pengajaran tersebut akan mampu tercapainya tujuan pendidikan islam
yang efektif.
DAFTAR
PUSTAKA
Azhar Arsyad,
Media Pengajaran (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1997).
Oemar
Hamalik, Media Pendidikan (Bandung : Citra Aditya, 1989).
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 1996).
Azhar Rasyad,
Media Pengajaran (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar